Hipomania adalah Gangguan Mental Awal, Jangan Tunggu Terjadi!

  • February 19, 2023

Hipomania adalah salah satu gangguan mental awal yang harusnya kamu waspadai. Kondisi psikis ini sering tidak disadari oleh penderitanya hingga berkembang menjadi masalah mental yang serius.

Hipomania adalah suatu jebakan psikis yang sering luput sebab pada awalnya kondisi ini memberikan sugesti positif yang sangat tinggi. Sebenarnya apa itu hipomania dan mengapa kondisi ini berkembang menjadi negatif bagi kesehatan mental? Simak uraiannya berikut ini. 

Mengenal Hipomania

Hipomania bisa dipahami sebagai kondisi di mana seseorang merasa terlalu bersemangat dan aktif pada waktu tertentu, dalam durasi tertentu, di mana hal tersebut bukan menjadi sifat atau karakter asli orang tersebut. Artinya, hipomania terjadi pada suatu momen perubahan tiba-tiba. 

Tentu saja ada batasan kapan semangat ini dikatakan wajar. Penderita hipomania bisa saja mengalami satu atau beberapa kecenderungan berikut ini:

  1. Tidak merasa mengantuk hingga jam 3 pagi atau bahkan tidak tidur sama sekali. Namun, tidak juga merasa lelah esok paginya.
  2. Melakukan satu atau lebih proyek (aktivitas) tanpa henti selama 20 jam berturut-turut.
  3. Memiliki optimisme tinggi bahwa tidak akan mengalami kegagalan
  4. Terlalu sering menghubungi banyak teman, baik siang maupun malam. Dengan kata lain, memiliki kebutuhan yang berlebihan terhadap perhatian orang lain.
  5. Memposting banyak foto atau meninggalkan banyak komentar di media sosial untuk merasa terlibat pada suatu komunitas.
  6. Mengobrol dengan cepat disertai pergantian topik yang tidak habis-habis, padahal dalam kondisi normal penderita dikenal pendiam atau berbicara sewajarnya.

Jika mungkin kamu merasa mengalami kecenderungan hipomania atau perubahan perilaku yang tidak biasa, kamu bisa mulai mengenali ini dengan mengambil waktu istirahat. Kenali juga apakah dalam beberapa waktu belakangan kamu mengalami satu atau lebih hal berikut ini:

  • Memiliki anggota keluarga yang mengidap gangguan bipolar. Orang dengan riwayat keluarga mengidap gangguan mental memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena hipomania.
  • Mengalami peristiwa besar dalam hidup, misalnya perceraian atau kehilangan orang yang disayangi.
  • Mengalami kondisi kehidupan yang sulit, misalnya trauma, kesulitan ekonomi, kesepian, tekanan pekerjaan, dan sebagainya.
  • Tidak mampu mengontrol level stres yang tinggi atau depresi.
  • Kurang tidur, mengalami perubahan pola tidur, atau kualitas tidur memburuk.
  • Mengonsumsi narkoba, alkohol, atau obat-obatan lain tanpa pendampingan dokter.

Jangan Menunggu Mengidap Hipomania

Hipomania adalah bentuk mania yang lebih ringan. Dalam psikologi, mania dikenal sebagai kondisi gangguan mood yang lebih ekstrem. Baik hipomania maupun mania kerap dihubungkan dengan gangguan bipolar. Namun, bipolar hipomania adalah gangguan yang memerlukan diagnosis khusus khusus.

Kamu perlu mengingat bahwa lebih baik tidak melakukan diagnosis sendiri terhadap berbagai masalah psikis yang kamu alami. Oleh karena itu, sebaiknya jangan pernah menunggu mengidap hipomania. Kamu bisa mulai waspada terhadap kondisi mentalmu jika mengalami perubahan mood yang berpengaruh pada produktivitas harian. 

Sebelum hal ini berkembang menjadi kondisi yang parah, lakukanlah perubahan positif pada pola aktivitas sehari-hari, misalnya: 

  • Mengatur pola tidur sehat.
  • Konsumsi makanan  seimbang dan berolahraga setidaknya 30 menit sehari.
  • Tidak merokok, mengonsumsi alkohol, obat-obatan tanpa anjuran dokter.
  • Membatasi minum kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya.
  • Terlibat dalam kegiatan positif bersama kelompok atau keluarga. Menarik diri adalah hal yang justru akan memperburuk kondisi psikis yang tertekan.
  • Mengambil waktu berlibur dan mengistirahatkan tubuh serta pikiran.
  • Melakukan latihan olah psikis seperti meditasi, yoga, atau terapi menulis.

Hipomania adalah kondisi psikis yang bisa menyerang siapa saja. Saat kamu merasa mengalami perubahan tertentu dari dirimu yang biasanya, hubungi keluarga atau temanmu. Berbagi dengan orang terdekat bisa mencegah diri dari stres berkepanjangan dan tekanan psikis yang lebih buruk.